Bedah Otak
Membedah otak adalah spesialisasi masa kini para praktisi medis.
Berhubung otak merupakan organ yang sangat kompleks, maka tindakan ini
hanya bisa dilakukan lewat ilmu pengetahuan dan teknologi modern.
Tetapi ternyata, bedah otak bukan hanya bisa dilakukan oleh manusia
maju. Menurut Giorgio Sperati, seorang sejarawan medis, ternyata separuh
pasien prasejarah yang dibedah otaknya berhasil bertahan hidup
bertahun-tahun setelah tindakan dilakukan. Ini terbukti dari adanya
pertumbuhan kembali jaringan otak di sekitar batok kepala yang
dioperasi. Dan para arkeolog mengklaim, bedah otak sudah dilakukan sejak
8000 sebelum masehi.
Alat Bantu Seks
Meski tabu untuk dibicarakan, bisnis alat bantu seksual di Amerika
Serikat saja mencapai nilai sekitar Rp175 triliun per tahun. Artinya,
pengguaannya sudah sangat memasyarakat.
Ternyata, alat-alat bantu seperti itu sudah digunakan di era
Paleolitikum. Dari sebuah gua di Jerman, arkeolog menemukan sepotong
batu lanau berukuran 20cm dan diameter 3cm. Diperkirakan, batu tersebut
dibuat sebagai alat pemuas kebutuhan sekaligus untuk memecahkan batu.
Narkoba
Di masa jaya-jayanya, salah satu gembong narkoba terkenal di dunia,
Pablo Escobar, sempat memiliki kekayaan hingga sebesar Rp34,8 triliun.
Ini merupakan bukti bahwa pasar narkoba di seluruh dunia sangatlah
besar. Tapi tahukah Anda bahwa nenek moyang kita juga senang menggunakan
obat-obat seperti itu?
Dari sebuah penelitian arkeolog di kepulauan Karibia, terungkap bahwa
warga setempat menggunakan wadah keramik dan tube untuk menghirup bubuk
dan asap halusinogen. Caranya sama seperti orang modern mabuk. Namun,
para arkeolog yakin bahwa pada manusia prasejarah, tindakan tersebut
dilakukan untuk tujuan spiritual.
Anjing Peliharaan
37 persen rumah tangga di Amerika Serikat memilihara anjing. Di Eropa, 1
dari 4 rumah punya anjing. Dalam setahun, pemilik anjing bisa
menghabiskan lebih dari Rp10 juta untuk merawat hewan kesayangannya itu.
Dan jika Anda mengira bahwa di masa prasejarah anjing hanya merupakan
hewan pekerja bagi manusia, Anda keliru.
Dari fosil-fosil anjing berusia 33 ribu tahun yang ditemukan di Siberia
Timur, terungkap bahwa anjing-anjing masa lalu juga diberi makanan
mewah, bahkan perhiasan oleh pemiliknya.Pesta dan Minum Bir
Kecintaan manusia masa kini terhadap minuman beralkohol tersebut
sangatlah fenomenal. Minuman seperti ini hampir bisa dipastikan hadir
pada pertemuan sosial mulai dari pesta keluarga sampai perayaan natal.
Tahun lalu, di Siprus, arkeolog menemukan bahwa nenek moyang manusia
sudah mulai memproduksi bir sejak 11 ribu tahun lalu. Peneliti yakin
bahwa bir prasejarah memiliki fungsi untuk mempererat hubungan antara
komunitas-komunitas prasejarah dan digunakan pada upacara keagamaan.
sumber:
kompas.com